LINGKAR INDONESIA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Mitra Karya kembali menggelar Aksi unjuk rasa di depan Gedung Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, dijalan Lapangan Bekasi Tengah, Bekasi Timur, Rabu (3/3/2021). Aksi ini adalah aksi lanjutan terkait persoalan banjir di Kota Bekasi.

Koordinator Aksi, M. Rizky Yusa mengungkapkan bahwa berdasarkan Perwal Nomor 95 Tahun 2018 Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air bertanggung jawab untuk membantu Pemerintah Daerah di bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air yang artinya persoalan banjir yang disebabkan oleh kurangnya tata kelola drainase menjadi tanggung jawab DBMSDA.

“Berdasarkan Perwal Nomor 95 Tahun 2018 menyebutkan bahwa DBMSDA berkewajiban membantu pemerintah untuk mengelola saluran drainase yang ada di Bekasi, Namun kenyataannya banyak Banjir yang disebabkan oleh kurangnya tata kelola drainase di Kota Bekasi,” tegasnya.

Ia juga menuturkan bahwa berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah pada tahun 2018 mengungkapkan ada sekitar titik 63 banjir ditahun 2016. Tapi pada 2021 ada sekitar 95 titik banjir.”

“Jika kita lihat datanya pada tahun 2016 ada sekitar titik 63 banjir dan di tahun 2021 meningkatkan menjadi 95 titik,” ujarnya.

Pernyataan yang sama disampaikan oleh Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Mitra Karya, Adriyanto Abdillah. Ia mengatakan bahwa adanya penurunan kinerja dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air di tahun 2020, dan hal tersebut menjadi salah satu penyebab banjir yang terjadi di Kota Bekasi.

“Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika musim hujan ingatlah musim kemarau dan jika musim kemarau ingatlah musim hujan, yang artinya apa yang terjadi di tahun 2021 ini adalah hasil kinerja daripada DBMSDA di tahun 2020 kemarin,” katanya

Giat aksi pada hari berjalan tertib dan singkat karna massa aksi menuntut agar perwakilan DBMSDA turun langsung kelapangan untuk melihat realita saluran drainase di daerah Kelurahan Sepanjang Jaya tepatnya di Jl. Bambu Kuning. Pihak Dinas yang diwakili Sekretaris Dinas bersedia memenuhi tuntutan massa aksi.

Pada saat dilokasi Sekertaris Dinas ditunjukkan beberapa titik penyebab banjir di RT 02 RW 02 Kelurahan Sepanjang Jaya, mulai dari penyempitan saluran air, hingga tertutupnya saluran air.(Goez)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan