LINGKAR INDONESIA – Menyikapi tudingan gak punya prestasi oleh Ketua GEMA MKGR Kota Bekasi, Syahrul Ramadhan atau yang akrab disapa Buluk, Suciati Suryadi, Pengurus Kecamatan (PK) Bantar Gebang DPD Partai Golkar Kota Bekasi angkat bicara.

“Sebagai Walikota kita sangat bangga dengan Bapak Rahmat Effendi tapi sebagai Kader Partai Golkar yang gagal mempertahankan Gedung dimasa jabatannya selama 16 Tahun memimpin itu yang kita pertanyakan. Saya Suciati sebagai Ketua PK dan Kader Golkar memang sangat minim prestasi tapi ketika saya menjadi Ketua PK secara presentasi suara Golkar tidak menurun dan mendapat prolehan terbesar di Kota Bekasi, dan untuk Pilkada pun tetap secara presentasi perolehan suara terbesar ada di Bantargebang, dan sebagai Caleg pun saya sudah bisa menyumbang suara cukup signifikan dimana di Kecamatan lain dan Partai lain suara 3000 sudah bisa jadi wakil rakyat, tapi saya diangka 7600 tidak biasa menjadi Anggota Dewan, apakah ada apresiasi untuk saya dengan sebuah penghargaan atau ucapan trimakasih? Sama sekali tidak ada,” tegas Suciati kepada medialingkar.com, Sabtu (31/10/2020).

Suciati menambahkan, Walikota dengan segudang prestasi saya sangat bangga dan kita mengakui itu, namun belum tentu ada kader hebat seperti beliau, dan tetapi dimasa jabatannya selama 16 Tahun kenapa Gedung Partai tidak diselesaikan?

“Itu bukan hanya pertanyaan saya saja, bahkan itu menjadi pertanyaan elit pokitik diatas. 16 Tahun itu masa yang cukup lama, yakni 3 periode dengan segudang prestasi dengan kehebatannya loh, kalau masalah Gedung itumah kecil. Kalau Suciati minim prestasi wajar karena saya berangkat dari Ibu rumah tangga yang hanya ingin aktif, kreatif dan produktif sebagai seorang manusia hidup, karena sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat untuk orang banyak dan ini bukan masalah kubu mana atau mendukung siapa, kami para kader hanya mempertanyakan kemana saja selama 16 tahun dengan segudang prestasi? Mungkin bukan hanya saya yang mempertanyakan tapi banyak kader bahkan masyarakat apakah ini bukan suatu kejanggalan?,” ungkap Suciati seraya bertanya.

Saya, lanjut Suciati, jadi Pengurus Partai Golkar Kota Bekasi sudah 2 periode sebagai Bendahara Kecamatan Bantargebang. Ditarik jadi Pengurus Harian Wakil Bendahara dan Ketua PK 1 periode.

“Jadi apa itu bukan sebuah prestasi pengabdian dan bukan tanpa prestasi, kalau bicara prestasi jangan samakan saya kader dibawah dengan Walikota. Buluk belum apa-apa di Golkar saya sudah menjadi Pengurus. Kurang lebih 18 Tahun saya sudah mengabdi untuk Partai Golkar. Sejak berusia 28 Tahun saya sudah menjadi Pengurus Partai. Tapi masing-masing orang berprestasi hanya beda kadarnya saja. Jadi gue sudah cukup mebgabdi di Partai Golkar,” tegas Suciati.

Kalau ditanya masalah prestasi, sambung Suciati, emang Ade Puspita jadi Calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi prestasinya apa?

“Dan berbicara prestasi, bagaimana dengan prestasi Ade sendiri? Sudah terukur belum? Saya bukan kader kaleng-kaleng,” pungkasnya.(YD)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan