Dengan membawa Lembaga Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRASI), Yusril seorang diri berorasi didepan gedung Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.
Dalam orasinya, Yusril menyebutkan bahwa banyak kasus-kasus korupsi yang sampai saat ini belum juga dapat diselesaikan oleh Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.
“Sampai saat ini banyak kasus yang mandek dan tidak jelas kelanjutannya, padahal kejaksaan seharusnya menjadi ujung tombak dalam memerangi korupsi” tegas Yusril.
Ia juga menuturkan bahwa ditengah Pandemi Covid-19 banyak pejabat yang harta kekayaannya terus meningkatkan drastis padahal Kota Bekasi sendiri sedang paceklik anggaran.
“Banyak pejabat yang makin kaya ditengah pandemi, sedangkan Kota Bekasi sedang mengalami devisit anggaran,” tuturnya.
Yusril menduga kurang ganasnya Kejari dalam penanganan kasus Korupsi di Kota Bekasi disebabkan oleh ‘hadiah’ yang diberikan oleh Pemkot Bekasi kepada Kejari berupa Sebuah Gedung Kantor baru.
“Patut dicurigai juga menurunnya kinerja Kejari bisa saja karna Kejari sudah diberikan Gedung Baru menggunakan APBD Kota Bekasi,” ucap pria yang akrab disapa Nager
Sebagai penutup dirinya menyampaikan poin tuntutan yang diantaranya:
1. Mendesak Kejari Kota Bekasi untuk mengusut Tuntas Dugaan kasus korupsi di Kota Bekasi.
2. Mendorong Kejari Kota Bekasi untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua pejabat Kota Bekasi.
3. Segera tangkap Gatot Sutejo, DPO Tanah Kuburan Sumur Batu. (RED)