
LINGKAR INDONESIA (Majalengka) – Dilatarbelakangi keprihatinan situasi zaman yang mencemaskan, terutama yang berimplikasi terhadap dekadensi moral dan adab generasi penerus, yang salah satunya ditandai dengan merosotnya minat anak-anak untuk belajar agama, apalagi belajar di pesantren. Ustadz Suwarna akan mengembangkan syiar lewat sebuah film berjudul Dai Cilik vs Koki Cilik.
Seperti diketahui, anak anak diera milenial ini sangatlah sulit untuk diajak belajar agama, apalagi pesantren, karena pergaulan yang bebas dan ilmu media yang sudah semakin parah melanda anak anak melalui games dan aplikasi lainnya.
Mencermati situasi ini membuat Ustadz Suwarna resah, karena itu ia berinisiatif mengembangkan syiar Islam nya melalui film bioskop yang digagas unuk tahun 2023 ini dengan judul; Dai Cilik vs Koki Cilik. Dengan harapan para dai cilik tidak hanya bisa ceramah dan menyampaikan ilmu agamanya, tapi juga mereka dituntut untuk bisa masak sebagai bekal siraman jasmani yang bisa bermanfaat dunia dan akhirat.
“Belum lama ini sudah kami buatkan film berjudul dai cilik milenial yang sudah tayang di beberapa stasiun tv lokal Jawa Barat dan di youtube pun bisa dilihat dengan mengklik Dai Cilik episode 1,” kata Ustad Suwarna.
Selanjutnya, kata Suwarna, akan keluar film Dai Cilik Milenial episode 1 sampai episode 6. Pemeran utamanya M.Daffa Ibnu Sallam yang saat ini tinggal di blok Rabu, Desa Panjalln Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.
“Daffa saat ini sekolah di SMP Aljauhari Garut kelas 8, dan ia masih mondok di Pesantren Aljauhari Garut pimpinan Dr.KH.Jujun Junaedi dai serba bisa di Jawa Barat,” ujarnya.
Dijelaskanya, Daffa juga pernah menjadi juara diberbagai lomba dai cilik dari tingkat kecamatan kabupaten sampai Wilayah 3 Cirebon.
“Daffa, dalam ceramah nya selalu menyampaikan bahasa santun dan komunikatif kepada jamaah. Saat ceramah, ia acapkali didampingi dai kondang seperti Mamah Dedeh, Habib Ahmad. Alhabsyi, Ust.Zaky Mirza,Ustadzah Oky Setiana Dewi dan ustadz – ustadz terkenal lainya,” urai Suwarna.
Sebagai dai cilik, kata Suwarna, Daffa pernah dipanggil ceramah di depan Gubernur Jawa barat,Walikota Cirebon, Bupati Majalengka dan lainya. Ia juga kerap dipannggil ceramah di berbagai acara PHBI di setiap kabupaten.
“Harapan Daffa ke depan bisa memberikan yang terbaik buat Jawa Barat dan Indonesia. Jadilah manusia yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, itulah moto hidup Daffa saat ini,” paparnya.
Disamping itu juga Daffa berharap bisa belajar menjadi koki cilik dalam film bioskop yang digagas Ustadz Suwarna ini mudah mudahan bisa terwujud dan terlaksana.(uud)