MEDIA LINGKAR INDONESIA – Barisan Mahasiswa Bekasi (Bara Aksi) dan Komunitas KIBB serta elemen masyarakat mendatangi Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat Wilayah III (KCD III) Cabang Bekasi pada hari Senin, 5 Juli 2021 pada pukul 09.00 WIB lalu menunggu kemudian baru mendapatkan respon hingga pukul 13.00 WIB.

Para Mahasiswa dan elemen Masyarakat mengaku mendapatkan kekecewaan saat mengkonfirmasi pihak KCD yang mana sempat dikatakan bahwa Kepala KCD III ada didalam sedang di periksa oleh Dokter. Namun, selang beberapa waktu Kepala KCD menjawab lewat WhatsApp messanger mengatakan sedang Isolasi Mandiri (Isoman) dan akan diwakili oleh Kepala Pengawasan yaitu Bapak Nurdin.

Menanggapi respon Kasie Pengawas KCD Wilayah III melalui pemberitaan, Wawan dari Barisan Mahasiswa Bekasi mengaku sangat kecewa dengan Kasie Pengawasan P. Nurdin.

“Kalau kita bertemu 4 orang menurut saya juga tidak melanggar Prokes, 1 orang dari Mahasiswa, 1 Komunitas KIBB, 1 orang dari awak media dan 1 lagi dari elemen Masyarakat,” terang Wawan dengan nada kesal.

Karena dalam hal ini, sambung Wawan, kami hanya ingin menyampaikan aduan, menyampaikan keluh kesah kami dengan apa yang sudah kami keluhkan di lapangan.

“Kepala Pengawas ini terlalu exclusive sekali dan tidak dewasa, kalo memang tidak mau ditemui didalam ruangan, kita ketemu di ruang terbuka didepan parkiran kantor KCDnya. Ingat, pakaian dan gajimu itu dari Rakyat,” tegas Wawan.

Kami pun, lanjut Wawan, memiliki alasan kenapa kami hanya mau ditemui bersama, bukan yang seperti diperintahkan Pejabat atau Kasie Pengawasan KCD Wilayah III tersebut melalui stafnya yang naik turun tangga untuk menyampaikan kepada kami agar bertemu berdua-berdua saja atau bertahap, karena kami ingin mendengar semua secara bersamaan apa hasil konfirmasi atau jawaban dari KCD Wilayah III, atau artinya saling transparan.

“Jujur, kami pun meras heran, kok respon dari Pak Kasie Pengawasan KCD Wilayah III begitu sih, menilai kami mengatur beliau, itu artinya kami menduga Pak Kasie Pengawasan KCD Dinas Pendidikan Wilayah III Jawa Barat tendesius sekali dengan kehadiran kami,” cetusnya kesal.

Ditambahkan Wawan, kami tidak ada niat sama sekali untuk mengatur beliau sebagai Pejabat seperti yang disampaikan Pak Nurdin.

“Perlu kita ketahui dia itu mendapatkan Jabatan karena emban amanah rakyat dan bekerja untuk rakyat. Kedatangan kami hari ini cuma mau konfirmasi SMKN 1 Setu dan SMAN 1 Kota Bekasi, statement staff KCD yang malas mengurusi Masyarakat Bekasi ini kok jadi rasis, mereka makan di Bekasi cari rezeki di Bekasi kok bawa-bawa Bekasi,” paparnya.

Wawan pun mengaku siap untuk menyurati Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat agar mencopot Kepala Dinas KCD 3 dan Kasie Pengawas KCD 3 serta Kasubag yang dianggap mereka rasis.

Bagikan:

Tinggalkan Balasan