LINGKAR INDONESIA (Karawang) – Ditengah tengah santernya Pihak Pemerintah Karawang, memberikan dana hibah sebesar Rp. 10 Milyar, kepada Pihak Polda Jawabarat, ternyata masih ada bayi menderita kasus Stunting di wilayah Karawang.
Raysa, bayi yang baru berusia 5 Bulan tersebut, dinyatakan menderita Stunting, karena kondisi pertumbuhan badannya tidak meningkat selama di lahirkan sampai kini mencapai usia yang ke 5 bulan.
“Pertama di lahirkan berat badan Raysa, mencapai 3,5 Kilo Gram, namun sampai kini mencapai usia 5 bulan, berat badannya hanya meningkat 0,2 kilo gram saja,” tutur Kokom, ibu Raysa, saat di temui di rumahnya yang hanya berdindingkan bambu dan kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Senin (13/2/2023).
Rasya, yang merupakan anak dari pasangan suami istri bernama Dasum dan Kokom, nampaknya terlihat pasrah, karena tidak mendapatkan pengobatan yang maksimal, akibat kondisi ekonomi yang sangat memprihatinkan.
“Jangankan untuk berobat anak saya, untuk makan saja saya susah pak, karena suami saya cuma kerja serabutan kuli di sawah, itu juga berobat Raysa hanya ke bidan desa saja, yang kebetulan selalu datang menjenguk dan memantau perkembangan anak saya ini,” terang Kokom.
Kokom yang merupakan warga Desa Sindangsari, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, mengaku belum pernah mendapat bantuan apapun dari pihak Pemkab Karawang, meskipun terdengar santer pihak Pemkab Karawang, memberikan dana hibah kepada Polda Jawabarat.
“Kalau bantuan dari pemerintah sama sekali belum ada, namun katanya besok saya dan anak saya baru akan di bawa pihak Kecamatan beserta pihak Puskesmas Kutawaluya, untuk di bawa berobat ke RSUD Karawang,” pungkasnya. (lan)