
LINGKAR INDONESIA.Jum’at, Bawaslu Kota Bekasi sedang persiapan menjalankan program sekolah kader pengawasan partisipatif yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 sampai 29 November 2019.
Pada kesempatan ini ketua Bawaslu Tomi Siswanto menjelaskan bahwasanya sekolah kader pengawasan partisipatif sudah dalam rangkaian program dari Bawaslu Pusat untuk diselenggarakan disetiap daerah, maka Bawaslu kota bekasi wajib melaksanakannya. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM pengawasan partisipatif dalam rangka memperbaiki pemilu yang akan datang. Selanjutnya acara sekolah kader pengawasan partisipatif memiliki beberapa tahan standar kompetensi dan aturan Bawaslu yang pertama seleksi administrasi, kedua seleksi interview. Sekolah kader pengawasan partisipatif dibuka pendaftaran 121 orang yang mengikuti tes dan yang lolos 110 orang peserta sekolah. Pungkasnya.
Ali mahyail, selaku ketua pelaksana sekolah pengawasan partisipatif menjelaskan sekolah ini adalah ajang sosialisasi kepada masyarakat pada persiapan pemilu kedepan artinya bagaimana masyarakat mengetahui aturan pemilu dan pelaksanaan teknisnya baik aturan lapangan,UU Pemilu dan lain-lain.
Sekolah kader pengawasan partisipatif bertujuan kedepannya sinergis dengan pihak Bawaslu dalam rangka pengawasan pemilu kedepan, dimana kader sekolah pengawasan akan dilatih dan diberikan edukasi selama 5 hari. Selanjutnya Sekolah kader pengawasan partisipatif akan dilakukan secara berkala. Untuk itu manfaat sekolah kader pengawasan partisipatif bertujuan mendekatkan diri dengan masyarakat tentang apa yang harus dilakukan untuk pemilu yang akan datang dan memahami tugas fungsi pengawasan. Pungkasnya.Goez
#SekolahPengawasanPartisipatif
#BawasluKotaBekasi2019
#SDM_Unggul