Hidayat Tri

(Aktivis Sosial Masyarakat)

Di tanggal 16 Oktober 2022  adalah hari terakhir Anies Rasyid Baswedan (AB) menjabat sebagai Gubernur DKI. Selama 5 tahun kepemimpinan beliau, DKI Jakarta tumbuh, berkembang, maju dan tertata dengan baik, tak kalah dengan kota-kota di Eropa.

Capaian Kinerja AB sungguh mentakjubkan dalam memimpin aparatur dalam pencapaian target-target perencanaan dan pengawalan proses pencapaiannya. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang di dapat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Tak hanya itu, sosok AB Bisa menjadi Sosok pemimpin ideal, yang mencintai dan dicintai warganya,

Hari Ahad 16 Oktober 2022 ada acara yang sangat mengharukan. Sebuah kondisi yang tak lazim dan tak pernah dilihat, ketika seorang pejabat publik (Gubernur) mengakhiri jabatannya, disambut warganya tanpa ada mobilisasi apalagi sampai dibayar. Bahkan ada juga yang berdatangan dari Kota-Kota Lain di Luar Jakarta.

Hal tersebut menunjukkan sebuah Pengakuan dari warga DKI Jakarta dan warga kota di kuar Jakarta bahwa sosok AB berhasil memimpin, membangun/menata Kota dan memberdayakan warganya menjadi Kota yang maju dengan melibatkan warganya untuk berperan secara aktif dalam proses pembangunan Kota yang dimulai sejak perencanaan.

Setelah purna tugas pun, AB malah semakin dielu-elukan oleh relawannya, seperti di Medan beberapa hari kemarin. Mengapa AB sampai dielu-elukan? Mungkin karena aura AB yang berbeda dengan yang lain.

Siapa sangka AB yang “dipecat” dari Menteri malah menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jadi prediksi yang mengatakan dengan purna tugas, maka AB tak punya panggung dan akan tak dikenal lagi menjadi salah besar dan tumbang dengan sendirinya.

Apa yang terjadi justru sebaliknya, mulai dari gegap gempitanya masyarakat mengucapkan terima kasih ketika AB purna tugas dan dilanjutkan dengan penerimaan relawan AB di mana pun yang dikunjunginya, seperti di Medan, Bekasi, Semarang, Yogyakarta dan sebagainya. Kunjungan ke Medan itu, atas permintaan masyarakat Medan yang sambutannya sangat luar biasa itu tanpa ada yang mensponsori, seperti menyambut seorang Presiden, bahkan lebih dari itu. Inilah bentuk apresiasi public Medan terhadap Anies Baswedan.

Selama ini banyak orang tidak berpikir dan justru melakukan pencitraan atau apa lah agar dirinya disanjung-sanjung, ketika masih menjabat. Berbeda dengan AB,  beliau justru mengerjakan dan melunasi janji-janjinya dengan serius dan tenang tanpa rebut di media, sehingga apa yang terjadi? Ternyata setelah lima tahun menjabat bisa menunaikan janji-janjinya dengan baik.

Oleh karenanya, ketika bertemu dengan para Relawan di Jakarta, AB menawarkan “Lihat Rekam Jejak dan Karya Nyata yang sudah dilakukan”.***

Bagikan:

Tinggalkan Balasan