Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Sardi Efendi, mendorong pelayanan kesehatan terus ditingkatkan, serta menekan angka kesakitan di masyarakat.
Perkembangan pelayanan kepada masyarakat Kota Bekasi dinilai berkembang cukup signifikan, terutama terkait dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Dari total 56 kelurahan di Kota Bekasi kata Sardi, masih ada tiga kelurahan lagi yang saat ini belum memiliki Puskesmas. Sebelum bertugas di Komisi I DPRD Kota Bekasi, Sardi pernah menjadi Ketua Komisi IV, membidangi kesejahteraan masyarakat termasuk kesehatan.
“Tentunya ini meningkat kualitas pelayanan kesehatan di Kota Bekasi,” katanya.
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) pemerintah hampir merata di seluruh kelurahan di Kota Bekasi. Pemerataan Fasyankes pemerintah di seluruh lingkungan kelurahan ini sesuai dengan target pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Setelah Puskesmas, Kota Bekasi telah memiliki beberapa RSUD kelas D di empat wilayah kecamatan, yakni Bantargebang, Jatisampurna, Bekasi Utara, dan Pondok Gede. Keberadaan RSUD kelas D ini menjadi rujukan pasien dari Puskesmas guna penanganan lebih lanjut.
Diharapkan RSUD kelas D ini dapat dibangun di tiap kecamatan di Kota Bekasi. Setelah terbangun, pemerintah kota harus melengkapi sumber daya kesehatan, biaya operasional, dan peralatan kesehatan yang memadai guna memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Dan ini kita berharap RS tipe D ini per kecamatan satu. Supaya dapat merujuk masyarakat yang ada di sekitar kecamatan setempat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sardi menyampaikan bahwa angka kesehatan di Kota Bekasi harus semakin membaik. Kedepan, Kota Bekasi harus mengutamakan langkah preventif dibandingkan kuratif. (Adv)