Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade, dan pada tanggal 7 Oktober 2023, ketegangan yang telah berlangsung lama itu mencapai puncaknya dengan ribuan korban jiwa. Meskipun menjadi topik perbincangan hangat, terutama di Indonesia yang dikenal karena dukungannya terhadap Palestina, NU dan Muhammadiyah menekankan bahwa konflik ini adalah permasalahan politik dan kemanusiaan.
Anggota DPRD Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri menjelaskan bahwa konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina merupakan kejahatan manusia yang harus diselesaikan oleh dunia.
“Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir,” ungkap Ustuchri.
Selain itu, politisi yang juga pengasuh pondok pesantren An Nur Bekasi Utara ini, menyatakan bahwa Indonesia sebagai negara yang peduli dengan kemanusiaan telah menyatakan sikapnya untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
“Ketika kita melihat masalah Palestina dan Israel, kita tidak bisa melihatnya hanya sebagai masalah konflik agama antara Islam dan Yahudi. Kita harus berikan garis tebal bahwa ini adalah peperangan dan konflik politik yang berkaitan dengan perebutan wilayah kekuasaan antara bangsa Palestina dan bangsa Israel tetapi tentu dalam posisi di mana masyarakat internasional menyebut Israel melakukan okupasi atau agresi terhadap wilayah bangsa Palestina,” ujar Ustuchri.
Ustuchri juga mengutip hasil pertemuan pemimpin 57 negara Arab dan negara Islam yang bertemu akhir pekan silam di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Kemunafikan, berbagai standar ganda, serta kegagalan memahami Timur Tengah. Hal-hal itu dituduhkan kepada negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.
“Forum negara Arab memperingatkan dampak buruk dari agresi balasan Israel terhadap Jalur Gaza, itu merupakan kejahatan perang. Sejumlah menteri luar negeri dari negara-negara Arab mempertanyakan negara Barat mengecam Rusia karena membunuh warga sipil di Ukraina. Namun, memberi lampu hijau kepada Israel untuk melakukan hal yang sama di Gaza”?,” papar Ustuchri.
Terlebih dirinya menilai, Amerika Serikat dan sekutunya seperti Inggris dan Perancis harus bersikap objektif dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik atau lobi Yahudi.
“Dunia Barat harus melihat ini sebagai masalah kemanusiaan, bukan sebagai masalah kepentingan sesaat. Apalagi menjelang Pemilu di Amerika, biasanya lobi Yahudi sangat kuat,” katanya.
Selain itu, Ahmad Ustuchri juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan moral dan materi kepada Palestina.
“Kita harus bersatu dan bergerak bersama-sama, baik masyarakat maupun pemerintah. Kita juga harus bekerja sama dengan negara-negara OKI, ASEAN, dan bahkan PBB” pungkas Ustuchri.(Adv)