Foto : (Kiri) – Harun Al Rasyid bersama Rektor Universitas Kadiri Ir. Djoko Rahardjo MP
LINGKAR INDONESIA (Kediri) – Ambyar, begitulah istilah yang populer saat ini untuk menggambarkan hiruk pikuk kesuksesan suatu acara.
Demikian pula suasana yang terjadi pada HUT Gem’s Yang Ke 15, Minggu 14 Mei 2023 yang lalu.
Dihadiri oleh seluruh anggota yang berseragam kuning kombinasi batik sehingga tampak menonjol dominan dan segar, dan para tamu undangan yang mewakili kelompok-kelompok/group-group yang ada di Kediri, juga para senior pendiri Gem’s seperti H. Kamidi, Sutikno, dan Sari Karsono, acara berjalan dengan lancar dan meriah.
Hadirin yang berjumlah kurang lebih 100 orang larut dalam suasana kemeriahan yang dipandu oleh Wahid Hariadi dan Lusiningari.
Acara diawali dengan potong tumpeng sebagai tanda syukur bahwa Gem’s sudah berada di usia 15 tahun.
Jarang sekali suatu kumpulan yang tidak diikat dengan aturan tetap (AD/ART) bisa bertahan sekian lama. Tentu ini patut di apresiasi dengan baik. Acara demi acara mengalir dengan bagus.
Suara-suara merdu dari para tamu yang memang menggemari dunia musik dan tarik suara membahana dengan indah. Ditingkah dengan musik organ yang rancak dari tangan Heru Mandor menambah suasana makin marak.
Group lawak dadakan dari W3L (Jarwati, Erna, Anik, dan Katmono) menambah maraknya suasana dengan lawakan khas Kediri dengan “menggojlok” Bapak Djoko Rahardjo (Rektor Unik sekaligus Ketua) dan Harun Al Rasyid.
Gelak tawa makin meledak pada saat group H2S (Harun, Harry, Setiawan) berkolaborasi dengan T2N (Tanty, Ning, dan Nony) menyuguhkan “operet Padang Bulan” dengan lagu Gethuk, Yang Penting Hepi, dan Rumah Kita.
Mereka bernyanyi dan berjoget dengan gaya konyolnya masing-masing. Seluruh hadirin berdiri berjoged sambil ikut bernyanyi.
Tarian gemulai namun rancak yang terdiri dari 4 orang Ibu yang cantik (Sri Biyanti Djoko Rahardjo, Puspo Endah Suko, Cici Suharyono, dan Peni) makin menambah riuhnya suasana.
Suara-suara emas terus mengumandang hingga akhir acara. Hasanudin, Adi Wiyono, Safriudin, Sentik Suharnanto, Romawati, Ninik Sari Karsono bersama Nine’nya, Murtiani Pratjojo Meox’s, Baskoro Manis, Yayuk GMP Pare, dan masih banyak lagi, tidak bisa disebut satu persatu, ikut mangayubagya dengan memperdengarkan suara merdu mereka.
Dalam sambutannya, Djoko Rahardjo menyampaikan terima kasih kepada para undangan atas kehadirannya dan kepada semua pihak yang terlibat hingga acara berjalan dengan baik, dengan harapan ke depan Gem’s akan makin solid dan terus jaya.
Demikian juga H. Kamidi tak kuasa menitikkan air mata. Dengan suara lirih beliau menyampaikan kepada penulis, suatu harapan agar Gem’s terus ada dan makin berkembang.
Luar biasa. Semua bersuka dan bergembira, larut dalam kebersamaan menjalin persahabatan dan persaudaraan yang lebih baik walau berbeda latar belakang.
“Unity in differentiation, Bersatu Dalam Perbedaan.” Demikian Martanty Harun mengatakan, sambil menunjuk sepatu yang dipakainya berbeda warna (kuning dan hitam).
“Itu hanya suatu simbol bahwa kita tidak perlu mempermasalahkan perbedaan asal usul atau latar belakang, yang penting kita mencari kesamaan tujuan yang baik agar dimanapun kita berada membawa aura positip dan bermanfaat,” cetus Harun Al Rasyid.
Selamat HUT ke 15 Gem’s. Masyarakat menunggu ambyar-ambyar selanjutnya dengan karya yang gemilang.(tty)